POLA
KOMUNIKASI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI
SEKOLAH ( POLA KOMUNIKASI GURU DAN MURID )
Guru
sebagai tenaga profesional di bidang pendidikan,disamping memahami hal-hal yang
bersifat filosofis dan konseptual,juga harus mengetahui dan melaksanakan hal-hal
yang bersifat teknis.Hal-hal yang bersifat teknis ini,terutama kegiatan
mengelola dan melaksanakan interaksi belajar mengajar. Dalam proses pendidikan
sering kita jumpai kegagalan-kegagalan,hal ini biasanya dikarenakan lemahnya
sistem komunikasi.Untuk itu,pendidik perlu mengembangkan pola komunikasi
efektif dalam proses belajar mengajar.Komunikasi pendidikan yang penulis
maksudkan disini adalah hubungan atau interaksi antara pendidik dengan peserta
didik pada saat proses belajar mengajar berlangsung,atau dengan istilah lain
yaitu hubungan aktif antara pendidik dengan peserta didik.
Ada
tiga pola komunikasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan interaksi dinamis
antara guru dengan siswa yaitu:
1.
Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah.
Dalam
komunikasi ini guru berperan sebagai pemberi aksi dan siswa sebagai penerima
aksi.Guru aktif dan siswa pasif.Ceramah pada dasarnya adalah komunikasi satu
arah,atau komunikasi sebagai aksi.Komunikasi jenis ini kurang banyak menghidupkan
kegiatan siswa belajar.
2.Komunukasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah.
Pada komunikasi ini guru dan siswa dapat berperansama yaitu
pemberi aksi dan penerima aksi.Disini,sudah terlihat hubungan dua arah,tetapi
terbats antara guru dan pelajar secara indivudual.Antara pelajar dan pelajar
tidak ada hubungan.Pelajar tidak dapat berdiskusi dangan teman atau bertanya
sesama temannya.Keduanya dapat saling memberi dan menerima.Komunikasi ini lebih
baik dari pada yang pertama,sebab kegiatan guru dan kegiatan siswa relatif
sama.
3.Komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai transaksi.
Komunikasi ini tidak hanya melibatkan
interaksi yang dinamis antara gurudenan siswa tetapi juga melibatkan interaksi
yang dinamis antara siswa yang satu dengan yang lainnya.Proses belajar mengajar
dengan pola komunikasi ini mengarah kepada proses pengajaran yang mengembangkan
kegiatan siswa yang optimal,sehingga menumbuhkan siswa belajar aktif.Diskusi
dan simulasi merupakan strategi yang dapat mengembangkan komunikasi ini(Nana
Sudjana,1989).
Dalam kegiatan mengajar,siswa memerlukan
sesuatu yang memungkinkan dia berkomunikasi secara baik dengan
guru,teman,maupun dengan ligkungannya.oleh karena itu,dalam proses belajar
mengajar terdapat dua hal yang ikut menentukan keberhasilannya yaitu pengaturan
proses beljar mengajar dan pengajaran itu sendiri yang keduanya mempunyai
ketergantungan untuk menciptakan situasi komunikasi yang baik yang memungkinkan
siswa untuk belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar